Task Pendidikan Agama Islam

 



Autobiografi Aliyya,

Aliyya Zhafira Arlin Nissa atau bisa dipanggil Aliyya oleh orang sekitarnya ia memiliki hobi traveling dan membaca buku fiksi. Aku lahir di Bekasi, 05 Juni 2007 berusia 17 tahun dan sekarang berkuliah di Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Administrasi Perkantoran semester 2 yang tidak pernah aku bayangkan menjadi bagian disana, tetapi aku yakin itu sudah bagian dari proses yang sudah Allah kasih. Aku anak sulung dari 2 bersaudara, aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku dengan kasih sayang yang besar dan cukup. Peran mereka dalam proses kehidupanku sangat penting yang bisa mengajariku apa arti kehidupan sebenarnya. Adik-adikku sekarang sedang menempuh pendidikan kelas 11 SMA dan kelas 2 SD, aku berharap mereka tumbuh jadi pribadi yang lebih baik dariku. 

Perjalanan pendidikan aku dimulai dari SIT Ass'uadaa berusia 5 Tahun. Awalnya pihak sekolah tidak mengizinkan aku untuk bersekolah disana karena siswa/i di Kota Bekasi mewajibkan yang ingin melanjutkan Sekolah Dasar harus berusia 6-7 tahun, tetapi saat aku tes oleh Kepala Sekolah bahwa aku bisa menjalankan pendidikan tersebut dan aku keterima. Aku sangat senang bersekolah disana karena  bisa mengembangkan potensi akademik dan sering mendapatkan 5 besar di kelas. Sekolahku mewajibkan siswa/i harus lulus menjadi tahfidz Al-Qur'an Juz 30 yang akan diuji di kelas 6 nanti, sebelum itu aku berlatih dengan giat membaca dengan tajwid yang benar, menghafal lantunan ayat, dan murojaah setiap harinya. Saat dalam masa kesulitan untuk menghafal Al-Qur'an Juz 30 guruku selalu membantu untuk memotivasiku terus-menerus dengan berlatih mengulang surat tersebut. Pada ujian tiba aku melantunkan ayat dengan lancar disamping orang tuaku dan aku berhasil mendapatkan predikat Mumtaz. Setelah lulus aku melanjutkan pendidikan yang sama di SMPIT Assu'adaa dengan melanjutkan hafalanku ke Juz 29. Disana aku sangat ceria bemain dengan teman-temanku yang menemukan experience baru diiringi menghafal Al-Qur'an Juz 29 tersebut. Aku mendapatkan mendapatkan peringkat 10 besar di kelas dengan kegigihan ketika aku belajar. Menurutku di SMP waktu yang singkat jadi aku kurang mempersiapkan hafalan Juz 29 ku yang berakhir ditunda dengan beberapa surat yang belum dihafal. Aku sangat sedih dan iri karena temanku rata-rata sudah selesai, tetapi aku harus menyelesaikan apa yang sudah aku mulai sebelumnya dan aku berhasil mendapatkan sertifikat Al-Qur'an tersebut. Setelah itu aku sudah mulai mencari sekolah mana yang ingin aku tuju untuk mudah masuk ke beberapa universitas dan aku memilih untuk masuk ke SMAN 14 Bekasi.

Masa SMA yang paling kutunggu, disini aku aktif di berbagai organisasi dan perlombaan sambil diseling main dengan teman-temanku. Di SMA ini aku belajar banyak hal mulai dari pertahankan nilai untuk melanjutkan kuliah dan meningkatkan skill yang belum aku pelajari sebelumnya.  Allah memberikan aku kesempatan menjadi siswa eligble, namun kesempatan itu tidak membuahkan hasil yang baik. Aku tetap belajar dan mencari kesempatan lain disitulah titik terendah dalam hidupku banyak sekali kegagalan yang menimpa aku sudah mulai pasrah tetapi, orang tua ku menyemangati untuk mengikuti kesempatan terakhir seleksi mandiri CBT-Domisili Universitas Negeri Yogyakarta. Saat itulah aku yakin dengan surat Al-Insyirah ayat 5-6 'setiap kesulitan pasti ada kemudahan' doa dan usahaku akhirnya berhasil keterima sebagai mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Administrasi Perkantoran yang tidak pernah aku bayangkan.

Walaupun ini pilihan terakhir tapi aku yakin dan ikhlas Allah sudah menyiapkan hal terindah dalam hidupku. Aku bersungguh-sungguh menjalankan sekolah ini dengan baik dan mencari berbagai pengalaman untuk karirku yang akan datang. 

Allah Knows What Best For You



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer